Minggu, 03 April 2011

SURTI


   Cerpen.                   
                          S U R T I
 Kilat menyambar berpijar  seakan membelah kaki cakrawala,hujan turun deras mengucur tercurah membasahi bumi menganak sungai menurun ke altar terendah menyatu dari berbagai penjuru.di  sudut jalan raya emperan toko ibu muda itu tercenung menatap kosong ke titik titik air hujan  yang jatuh di ujung  kakinya  seraya mendekap sibuyung dalam pelukannya.
  Sedang diseberang sana  di penghujung jalan disebuah beca tua ,seorang prya setengah baya duduk bertekuk lutut dalam becanya ,mengisap  dalamdalam    sebatang rokok disudut bibirnya yang legam.Kemudian secara perlahan bibir itu mengeluarkan asap  dengan membentuk lingkaran demi lingkaran dan menghilang…….raut wajahnya seakan menggambarkan duka namun tan terucap kecuali  desah nafas yang mendalam .sesekali  dari  bibirnya  terucap
         -dimana kau surti….dan anakku ?......
 Tatapannya hanya tertuju pada tetesan tetesan hujan yang mengalir di lembar plastic lusuh tenda penangkis hujan di  becanya.pertanyaan seperti itu ,entah untuk ke beribu kali diucapakannya namun tak  pernah ditemukannya jawaban ………
                                    Saat saat indah  bersama surti melintas dibenaknya. Rasa rindu menyesakkan dada nya rindu untuk bertemu.namun tiada daya .surti  hilang meninggalkan luka dan duka dihati  danu.Masa berdua  dulu bak adegan sinetron dilayar kaca bergantian adegan demi adegan berlalu tanpa bekas……
            -ingat……danu.. mana janjimu ?,….mana hatimu…….mana cintamu……
             Kau ….bohooooong….aku tersiksa ,aku terlantar ….danuuuuu….
            Biar .biar aku pergi tak perlu cari aku   ,,,,,,,danu.                                                                   
Jerit surti diiringi raung tangisnya membelah kesunyian malam.danu membisu tak berkutik melihat surti histeris begitu.bisa saja bawaan kehamilan surti.benaknya berfikir.
Dia tak berdaya kini ,gemerlap  pernikahan dan pesta adat  tahun lalu bagaikan fatamorgana.Lembaran-lembaran nominal ratusan yang diperoleh  berawal dari mimpi  malam danu jadi kenyataan  karena nomor sakti membawa surti dalam pelukannya.



 Namun ,sayang seribu kali sayang……..danu dan surti  terlelap nyenyak  pada bulan madu berkepanjangan lembar ratusan demi lembar  lembar puluhan sampai pada pecahan pecahannya terus mengalir dari rekening sampai pada kocek ludes tak berpesan
 Terjadilah perang  bisa saja seperti perang di Lybia ,piring terbang,baskom melayang ,gelas pecah.kaca rias pun retak berkeping-keping jatuh hancur di lantai keramik jingga.bak
  Hati danu dan surti  yang tidak menyatu lagi……….
                                                         Tidur yang lelap dimalam sepi itu adalah solusi perang antara dua insan .danu terlena dalam buaian mimpi.sedangkan surti masih terjaga kedua bola matanya  takkunjung terkatup meskipun lolongan anjing dan nyanyian sumbang dari sijangkrik malam  mengoyak malam sepi  tak mampu jua   menidurkannyan.dilirik nya sofa disudut kamar …..ada sosok kelabu kehitaman Melingkar  dengan bulu mengkilap ditimpa  sinar  lampu tidur yang temaram  tak bercahaya.dengan desah nafas memburu hendak menerkam mangsa.
   Lolongan anjing  di luar semakin mendekat ,surti merinding ,samar-samar dua bola mata tajam  merah menatap surti membuatnya takut dan merinding,tetapi dengan pelahan dia bangkit .tangannya mencari sesuatu dibawah bantal dan jarinya menyentuh benda dingin ,ditarik dan di genggamnya erat kuat dan pasti .Dengan berjingkat melangkah ringan bak angin terdorong tenaga yang datangnya entah dari mana .Surti menghunjamkan benda tajam ditanganya kearah sosok kelabu tadi dengan sekuat tenaganya seiring lolongan anjing yang melengking riuh bersahutan.tiba-tiba sorot lampu tidur  malam berubah jadi terang benderang bagai lampu panggung.Mata  surti melotot hendak keluar mulutnya menganga lebar takmampu berteriak  melihat danu  bersimbah darah  dari perutnya,gunting masih tergenggam ditangannya dengan meneteskan darah segar.
                            Seketika surti mendengar  suara memanggil mangil namanya dari luar lalu berlari lewat pintu belakang…dan berlari,….berlari….terus berlari  dikelamnya malam diiringi lolongan anjing semakin jauh  dan senyap bersama surti ditelan malam yang membelam ……
 
 Oleh .dame tobing.maret 15.2011.