S E
N J A
langit mendung,awan menghitam sinar mentari redup seakan enggan
pancarkan sinarnya
angin sepoi bertiup mengantar rasa
dingin
memaksa kedua tanganku merapat
kedadaku mendamba rasa hangat
pandangku tertaut akan jalan
yang terlalui
panjang dan amat panjang
seiring waktu yang terlewatkan
tentu bagaikan samudra biru
yang menyimpan ombak .badai gelombang
yang sewaktu waktu
menghempas di pantai landai maupun di karang cadas terjal
menghantar hati ini
gundah gulana teriris miris menangis
menyimpan duka
yang tak tertuang kemanapun berlabuh..............
mereka seakan menjauh meskipun
kugapai dengan hatiku....
bagaikan layangan
terkadang terbang tinggi terkadang rendah....
ku ingin ,ku damba
mereka temanku bercanda temanku berduka.......
tapi kini...........harapan ku
telah semu.......
mereka bukan yang dulu lagi.....
kuharus tau,kuharus faham
kuharus sadar ,,,,,,,
siapa aku,dimana aku dan kemana aku harus berjalan menapak senja
ku
meskipun hati ini pedih dan
berurai air mata krinduan.......biarlah
hukum alam kan abadi
selalu ........aku pun akan tersisih dan
tak diharap lagi
senja pasti kan berlalu dan malam pun
turun diam diam gelap dan senyap...................
angkel ranch dua tujuh pebruari
duaribuduabelas
ugkapan hati diusia senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar